Hadiah dari Nivea dan Kopdar di J.Co
Sebenarnya sih postingan kali ini rada telat, padahal niat buat nulis sudah sejak dua hari yang lalu. Tapi, karena menunggu kelengkapan buat posting (foto, dan bukti otentik lain), maka baru sekarang saya bisa menuliskannya. Ada 2 hal yang akan saya ceritakan kali ini. Pertama, mengenai saya jadi pemenang Quote of The Day "Beauty is" Nivea . Kedua, kopdar bersama Yulizar Widiatama.
Kamis sore, tepatnya tanggal 6 november 2008, saya menerima telepon dari nomor dengan kode area Jakarta. Ternyata itu dari pihak Nivea yang memberi tahu bahwa saya jadi pemenang Quote of The Day "Beauty is" Nivea. Saya langsung teringat bahwa memang saya pernah ikut memberikan opini disini. Jadi sama sekali tidak ada pikiran kalau itu orang iseng yang kerap kali melakukan aksi penipuan lewat telepon. Saya diberitahu bahwa saya mendapatkan bingkisan hadiah berupa paket produk Nivea dan voucher belanja buku di Gramedia sebesar Rp. 250.000,-.
Sabtu siang, sekitar pukul 13.30 WIB, saya menerima telepon dari seorang cowok yang ternyata adalah kurir yang bertugas mengantarkan bingkisan hadiah buat saya. Ia menanyakan rute alamat rumah saya. Setelah selesai memberikan penjelasan kepadanya, saya langsung mengirim pesan singkat kepada sepupu saya yang berada dirumah. Memberitahunya bahwa akan ada bingkisan buat saya. Sore hari, sepulang dari jalan-jalan bersama Kiki dan Huang, saya langsung menuju kamar saya dan mencari bingkisan hadiah tersebut. Saya pun langsung membukanya, dan menemukan 6 produk Nivea di dalamnya beserta surat pemberitahuan yang disertai voucher belanja buku di Gramedia (ada 5 voucher dengan pecahan nominal Rp. 50.000,-). Ah senangnya, saya bisa menghemat pengeluaran belanja produk kecantikan untuk selama kurang lebih 2 bulan kedepan.
Oh ya, tahun lalu saya juga pernah mendapatkan bingkisan paket produk dari Sunsilk. Waktu itu saya mengikuti kuis dwi mingguan disini. Ternyata saya cukup hoki juga ya.
***
Minggu pagi, tepatnya tanggal 9 november 2008, saya mengikuti Seminar Hacking yang diselenggarakan oleh kantor saya. Bersama Farhan dan Eko, dan disana saya juga bertemu dengan Ivan. Saya tidak mengikuti seminar sampai selesai, karena siangnya ada kopdar bersama Yulizar Widiatama. Seorang teman dari Komunitas Harry Potter Indonesia, yang juga teman dari Eko di Komunitas Anime Manga. Kita janjian ketemuan di Gramedia, sekalian saya ingin membelanjakan voucher yang saya dapat. Setelah makan siang, saya dan Eko langsung menuju kesana karena Yulizar dan Huang-yang ikut meramaikan- sudah menunggu duluan.
Akhirnya saya ketemu juga sama Yulizar. Usianya masih cukup muda, satu tahun lebih muda dari saya. Saya mengenalnya sejak dia masih kelas 3 SMA hingga sekarang. Sudah saya anggap seperti adik sendiri, dia sering curhat kepada saya. Setelah bertemu langsung, saya menilai dia cukup supel dan humble, tidak beda dari apa yang saya kira sebelumnya. Menurut saya dia mirip Afgan, cuma tidak berlesung pipi.
Setelah keliling-keliling selama kurang lebih satu jam, saya tidak menemukan buku yang saya inginkan. Saya hanya membelikan buku titipan Aulia, sebuah buku yang tipis namun best seller. Semoga berkenan ya Au'. Setelah dari Gramedia, kami berempat menuju kedai kopi J.Co. Disana lah kami berempat menghabiskan waktu sore sambil mengobrol ringan. Satu jam sebelum maghrib kita pulang, saya bisa kena marah orang rumah kalau pulang kemalaman.
Friendship
We knew each other by chance.
Become friends by choice.
Still friend by decision.
And when i say friend forever
That's definitely a lifetime partner.
Bagus yah rangkaian kata di atas. Saya dapet via SMS dari si huang. Saya kira dia juga dapet dari orang lain, karena sangat tidak mungkin dia bisa buat rangkaian kata kayak gitu *kaburrrr. Dia emang suka ngirimin saya SMS kalimat inspiratif. Ya gak masalah sih, selama gak membuat saya ngerasa terganggu.
Saya langsung keinget temen-temen deket saya. Temen yang saya kenal sejak SMA, bahkan ada yang sejak SMP. Kalo ditanya seberapa berarti temen dalam kehidupan saya, saya jawab sangat berarti. Karena merekalah kehidupan saya penuh warna. Saya bisa cerita apa aja, tentang perilaku manusia, life style, keluarga, pacar, dan lain sebagainya. Topik apapun bisa kita bicarakan. Orang bilang, "mungkin ada mantan pacar, tapi tidak pernah ada mantan teman", dan itu ada benarnya.
Saya jadi inget temen saya -seorang cowok- yang pernah bertengkar dengan pacarnya gara-gara sahabatnya-sahabat temen saya itu seorang cewek. Pacar temen saya itu merasa bahwa tidak ada yang namanya persahabatan antara cowok dan cewek. Hubungan kayak gitu berpotensi terhadap yang namanya perselingkuhan. Tidak ada istilah hanya teman curhat atau apa lah sebutannya. Bukankah sebuah hubungan spesial cowok-cewek dimulai dari hal-hal kecil kayak gitu. Itu pendapat pacarnya temen saya tadi. Kalo saya sih kurang setuju, mengingat temen deket saya saat ini kebanyakan cowok. Menurut saya, semua ada porsinya masing-masing. Semua ada tempatnya tersendiri di dalam hati saya. Temen ya temen, someone special lain lagi.
Untuk temen-temen terdekat saya dimanapun kalian berada, thanks for everything, thanks for make my life so colourfull. Terima kasih telah mendengarkankan curhatan saya selama ini, yang terkadang mungkin agak sedikit menjengkelkan alias sangat tidak penting, hueheheh. Maaf jikalau merasa waktu saya buat kalian sedikit berkurang karena kehadiran someone special saya, sungguh bukan bermaksud melupakan kalian. Saya sayang kalian semua. *peluk-peluk kalian semua*
Label: Corat-Coret, Feeling, Friendship.
Lima Lagu Itu
Orang bilang musik adalah bahasa universal. Musik bisa mempersatukan segalanya. Musik bisa menghilangkan stress. Musik bisa mengusir rasa bosan. Musik bisa merilekskan pikiran.
Berikut lima lagu yang jadi lagu wajib buat saya setiap harinya. Entah berapa kali dalam sehari saya mendengarkan lagu-lagu tersebut. Mungkin teman saya yang satu ini cukup bosan karena saya sering memutar lagu yang sama berulang-ulang.
Hero by Mariah Carey
There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
Wate If by Kate Winslet
Many roads we take
Some to joy, some to heartache
Anyone can lose the way
And if I said we could turn it back
Right back to the start
Would you take the chance and make the change
Do you think how it would have been sometimes?
Do you pray that I never left your side?
If You're Not The One by Daniel Bedingfield
I never know what the future brings
But i know you're here with me now
We'll make it trough and i hope you are
The one i share my life with
When You Believe by Mariah Careu Feat Whitney Houston
They don't always happen when you ask
And it's easy to give in to your fear
But when you're blinded by your pain
Can't see your way safe through the rain
Thought of a still resilient voice
Says love is very near
This I Promise you by N'Sync
When the visions around you
bring tears to your eyes
and all thats around you
are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
keeping your faith where its gone
and the one you should call
is standing here all alone
Berikut lima lagu yang jadi lagu wajib buat saya setiap harinya. Entah berapa kali dalam sehari saya mendengarkan lagu-lagu tersebut. Mungkin teman saya yang satu ini cukup bosan karena saya sering memutar lagu yang sama berulang-ulang.
Hero by Mariah Carey
There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
Wate If by Kate Winslet
Many roads we take
Some to joy, some to heartache
Anyone can lose the way
And if I said we could turn it back
Right back to the start
Would you take the chance and make the change
Do you think how it would have been sometimes?
Do you pray that I never left your side?
If You're Not The One by Daniel Bedingfield
I never know what the future brings
But i know you're here with me now
We'll make it trough and i hope you are
The one i share my life with
When You Believe by Mariah Careu Feat Whitney Houston
They don't always happen when you ask
And it's easy to give in to your fear
But when you're blinded by your pain
Can't see your way safe through the rain
Thought of a still resilient voice
Says love is very near
This I Promise you by N'Sync
When the visions around you
bring tears to your eyes
and all thats around you
are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
keeping your faith where its gone
and the one you should call
is standing here all alone
Label: Corat-Coret, Lirik
Setahun Kemarin
Saya seorang blogger yang mempunyai identitas sebagai berikut :
Nama : Triana Haryani
Status : Single
Umur : 19 Tahun
dengan ini mengucapkan :
Thanks to Nike yang telah mengenalkan WONGKITO kepada saya. Sehingga saya bisa mengenal orang-orang hebat di dalamnya. Tidak pernah menyesal bisa bergabung dengan WONGKITO. Semoga WONGKITO tetap jaya dan terus memberikan sumbangsih di kancah per-blog-an.
Nama : Triana Haryani
Status : Single
Umur : 19 Tahun
dengan ini mengucapkan :
Selamat Ulang Tahun kepada Komunitas Blogger Palembang WONGKITO yang ke-1 tahun.
Thanks to Nike yang telah mengenalkan WONGKITO kepada saya. Sehingga saya bisa mengenal orang-orang hebat di dalamnya. Tidak pernah menyesal bisa bergabung dengan WONGKITO. Semoga WONGKITO tetap jaya dan terus memberikan sumbangsih di kancah per-blog-an.
10 Things About My Self
Langsung aja deh ya, gak perlu pake' kata pengantar yang panjang. Saya mo ngerjain PR (Personal and Reality) dari ibu rasyid dan ilham.
10 Things About My Self
10 Things About My Self
- Suka nonton film/serial Korea. Kalo udah suka banget sama satu film bisa ditonton sampe berulang-ulang kali, sampe hapal lagu-lagunya. Secara tidak langsung bisa sekalian belajar bahasa Korea juga.
- Penggemar si Kim bersaudara, Kim Jeong Hoon dan Kim Ji Suk. KJH imut banget *koq ada yah cowok seimut dia*, udah gitu pinter, suaranya keren pula. Kalo KJS imut juga sih, dia jadi keliatan mature banget kalo berkacamata.
- Addicted sama coklat dan keju. Gak pernah nolak kalo dikasih makanan yang berbau coklat dan keju.
- Lagi demen banget sama karakter dolphin, sekarang lagi pengen banget punya boneka dolphin. Ada yang mau beliin?
- Sensitif, sangat peka akan perasaan, mudah terharu, dan mudah luluh, tapi bukan berarti cengeng juga ya.
- Suka khilaf kalo lihat barang-barang lucu dan unik. Padahal kalo dipikir-pikir barang tersebut gak terlalu penting. Seperti waktu beli boneka cici sama si huang.
- Pecinta komik dan anime. Tokoh komik favorit Kaito Kid di Detective Conan, L di Death Note, Seshoumaru di Inuyasha, dan Izaku Kia Tarj di Dunia Mimpi. Pernah mengkhayal bisa punya cowok seperti Izaku, hehehe.
- Harry Potter mania. I like the way JK. Rowling describe on each character. Tapi bukan Harry yang saya suka, saya sukanya sama Hermione Granger, Chochang, dan Cedric Diggory (ah sayang Cedric harus tewas di buku ke-4).
- Suka membaca buku apapun yang bisa memberikan inspirasi untuk hidup saya dan tentunya menambah wawasan saya. Itulah kenapa saya lebih suka dikasih buku daripada dikasih baju, atau barang lain yang cewek banget.
- Temen curhat yang baik, walopun terkadang belum bisa memberi masukan yang berarti tapi setidaknya sudah menjadi pendengar yang baik.
Yak! itulah 10 hal tentang saya, jika ingin mengenal saya lebih jauh, jadilah teman saya terlebih dahulu atau tanyakan orang-orang terdekat saya, huahaha *gak penting banget sih*. Saya akan melempar tugas ini buat :
- Deddy Huang : kerjain ya huang!
- Wahyu Prasetyo : kerjain ya mas!
- M. Aulia Ramadhani : daku kasih tugas nih, dikerjain ya!
- Zam-Zam Habibi : kerjain ya kak! biar gak jablay blognya.
- Eko Setiawan : walopun dirimu bilang gak penting, tetep dapet nih tugas!
- Idrus Fadhli : pengen tau juga nih kebiasan ketua homok, wakakakak *kabuurr*
- Dini Astuti : dikerjain ya crit, daripada bengong2 dan ngeplurk doang, mending ngerjain tugas dari saya.
- Novi : ayo dong mbak dikerjain ya!
- Elsa : temennya mas wahyu nih, kebagian juga mbak PR dari saya.
- Maya Rismauli : ayo ay, dikerjain yah kita kan sesama Korean lover, hehe.
Cukup 10 orang, gak yakin juga mereka bakal pada ngerjain semua. *di edit setelah baca komen dari trendy*
Label: Corat-Coret
Wanita dan Pekerjaan
Ada kalanya kita ingin tau banyak hal, dan untuk memenuhi rasa keingintauan itu pun kita bertanya. Banyak hal yang ingin diketahui, seperti tentang pribadi seseorang, maka kita pun bertanya pada orang yang bersangkutan. Ada orang yang tidak suka ditanya-tanya tentang hal pribadinya, karena mungkin menganggap hal yang ditanyakan terlalu privacy. Beberapa hari ini saya sering bertanya kepada beberapa teman di kantor. Sekedar buat mendiskusikan beberapa hal, entah itu tentang pekerjaan, teman, keluarga, atau yang lainnya. Saya merasa sepi berada di kantor cabang baru. Pekerjaan kita juga sedang tidak overload, selain masih ada beberapa hal yang belum siap sedia. Setiap harinya saya berinteraksi dengan orang-orang yang usianya lebih tua dari saya, saya yang termuda. Saya senang berinteraksi bersama mereka, karena saya pun belajar banyak hal dari mereka. Seperti ia yang juga mengajari saya banyak hal. Sungguh suatu pelajaran yang berharga. Setidaknya saya belajar untuk menjadi lebih dewasa.
Minggu lalu saya chatting melalui Y!M sama salah satu teman yang sedang berada di luar kota, karena urusan kerjaan tentunya. Beliau masih cukup muda, lulusan S2 dari sebuah PTN terkemuka di Jawa Barat, sudah beristri dan mempunyai dua orang anak. Lantas saya tanya apa kabar istrinya?, istrinya kerja apa? apakah mengajar juga seperti beliau?. Cukup lama saya menunggu dan berpikir apakah yang saya tanyakan terlalu privacy. Sampai akhirnya beliau menjawab, "istri saya mengajar calon-calon mujahid islam". Saya pun langsung mengerti maksudnya. Ya, istrinya seorang ibu rumah tangga. Lantas saya pun menimpali, "bukankah mengurus rumah, suami dan anak-anak adalah jihadnya seorang istri ya pak? bener gak?". Saya agak ragu dengan pernyataan saya itu. Kemudian beliau menjawab, "ya betul sekali, hanya saja sekarang banyak yang mengejar dunia", mungkin maksudnya mengejar karir. Saya tidak menanyakan latar belakang pendidikan istrinya, apakah lulusan S2 juga atau tidak. Saya merasa tidak enak untuk menanyakannya. Saya jadi teringat pernah ada yang bilang, percuma kita sekolah tinggi-tinggi kalau toh akhirnya harus jadi ibu rumah tangga. Apakah pendapat seperti itu bisa dibilang narrow minded? Jawab sendiri menurut pendapat anda masing-masing. Menurut saya berkarir atau tidak itu adalah pilihan. Untuk saat ini saya pun masih ingin berkarir, jika diberi kesempatan masih ingin melanjutkan sekolah. Saya masih perlu banyak belajar. Di akhir percakapan kami, beliau bilang kepada saya supaya jangan segan-segan mendiskusikan tentang pernikahan dengannya. Waduh! seperti saya sudah ingin menikah saja.
Wanita yang berkarir cenderung memiliki sedikit waktu bersama keluarga. Apalagi yang kerjanya full time dari pagi hingga sore. Saya pun merasakannya. Waktu kerja saya 6 hari seminggu. Hari minggu lah waktu yang tersisa untuk keluarga, itupun jika tidak ada acara dari kantor, seperti trainning, workshop, atau acara apa lah. Dulu waktu masih ada ibu ini, dia lah yang paling kekeuh tidak akan hadir kalau ada acara kantor di hari minggu. Hari minggu pun kadang tidak bisa dipakai untuk bersantai-santai, karena ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terkadang saya juga suka kelayapan di mall atau pusat-pusat perbelanjaan sekedar buat window shopping.
Minggu lalu saya chatting melalui Y!M sama salah satu teman yang sedang berada di luar kota, karena urusan kerjaan tentunya. Beliau masih cukup muda, lulusan S2 dari sebuah PTN terkemuka di Jawa Barat, sudah beristri dan mempunyai dua orang anak. Lantas saya tanya apa kabar istrinya?, istrinya kerja apa? apakah mengajar juga seperti beliau?. Cukup lama saya menunggu dan berpikir apakah yang saya tanyakan terlalu privacy. Sampai akhirnya beliau menjawab, "istri saya mengajar calon-calon mujahid islam". Saya pun langsung mengerti maksudnya. Ya, istrinya seorang ibu rumah tangga. Lantas saya pun menimpali, "bukankah mengurus rumah, suami dan anak-anak adalah jihadnya seorang istri ya pak? bener gak?". Saya agak ragu dengan pernyataan saya itu. Kemudian beliau menjawab, "ya betul sekali, hanya saja sekarang banyak yang mengejar dunia", mungkin maksudnya mengejar karir. Saya tidak menanyakan latar belakang pendidikan istrinya, apakah lulusan S2 juga atau tidak. Saya merasa tidak enak untuk menanyakannya. Saya jadi teringat pernah ada yang bilang, percuma kita sekolah tinggi-tinggi kalau toh akhirnya harus jadi ibu rumah tangga. Apakah pendapat seperti itu bisa dibilang narrow minded? Jawab sendiri menurut pendapat anda masing-masing. Menurut saya berkarir atau tidak itu adalah pilihan. Untuk saat ini saya pun masih ingin berkarir, jika diberi kesempatan masih ingin melanjutkan sekolah. Saya masih perlu banyak belajar. Di akhir percakapan kami, beliau bilang kepada saya supaya jangan segan-segan mendiskusikan tentang pernikahan dengannya. Waduh! seperti saya sudah ingin menikah saja.
Wanita yang berkarir cenderung memiliki sedikit waktu bersama keluarga. Apalagi yang kerjanya full time dari pagi hingga sore. Saya pun merasakannya. Waktu kerja saya 6 hari seminggu. Hari minggu lah waktu yang tersisa untuk keluarga, itupun jika tidak ada acara dari kantor, seperti trainning, workshop, atau acara apa lah. Dulu waktu masih ada ibu ini, dia lah yang paling kekeuh tidak akan hadir kalau ada acara kantor di hari minggu. Hari minggu pun kadang tidak bisa dipakai untuk bersantai-santai, karena ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terkadang saya juga suka kelayapan di mall atau pusat-pusat perbelanjaan sekedar buat window shopping.