09.36
Triana
7 comments

Advice Of The Month

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Al-Baqarah: 216)






Intinya adalah sesuatu yang menurut kita baik, belum tentu bernilai baik juga di mata Allah. Begitu pula sebaliknya, sesuatu yang kita anggap buruk ternyata tidak seburuk yang kita kira. Penilaian manusia terkadang salah. Maka dari itu kita harus senantiasa berserah diri dan memohon petunjuk kepada Allah. Semoga Allah memberikan kita yang terbaik.
Jika Allah tidak memberikan sesuatu yang kita harapkan, itu berarti kita belum layak untuk mendapatkannya, karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.






Saya sepenuhnya yakin dengan kalimat diatas, walaupun ada yang bilang itu hanya sebuah kalimat penghibur dikala kita gagal. Kalimat diatas saya dapatkan dari membaca sepintas sebuah memo yang melekat di komputer seseorang.

Label:

16.23
Triana
1 comments

Kita Bahagia Bila...

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

Ini dapet dari sini

Label: